SELAMAT DATANG

puisi untuk ayah tercinta

Dulu....
kita bercerita
bersama dendangan rumput yang tengah bersuka ia
juga siulan burung pipit diantara sudut permatang durja
kita berlomba mengucap harapan
bersuka cita
bergaduh-gaduh sendiri
kita berlari diantara detik-detik waktu
sambil memikul derita dan kecambuk sekutu
juga mengangkang kita dalam lelah dan ragu
kini.......................................
kau pergi dan tak mungkin kembali
 hanya     tinggal     kisah      dan       tetesan      air     mata      yang     menghunjam   diri
siapa tak kuasa,,,,,,, ditinggalmu dengan rasa tak tega
jika dibayangkan kau berbaring dengan bisu
mencoba harapkan  cahaya yang benderang
tutup nisan yang kian rapuh teradu hari
bila terus terbayang engkaupun bisa hilang terendam dalam tanah
tinggalkan belulang dan kain kisah derita..........     ayah

Tidak ada komentar:

Total Tayangan Halaman



Design awesome banner
 ads like this one FREE at AdDesigner.com

Popular Posts

Bookmark This Post

Free Automatic Backlink Free Auto Backlink Free Auto Backlink Free Auto Backlink Free Auto Backlink Free Auto Backlink Free Auto Backlink Free Auto Backlink Free Auto Backlink