saat kamu berada di persimpangan
jangan biarkan arus membawamu
tapi tetap standar mu dengan penuh keyakinan
karna hita adalah hitam
dan waktu tetaplah berjalan pada alur yang telah di tetapkan
mungkin pujangga berkata
"aku gunakan hati dalam menulis
dan ku lukis wajahmu berbaris-baris puisi
aku memelukmu layak sang mimpi
di kejar untu dapat memiliki"
tapi pujangga tetap menyendiri
dalam lorong dia bernyanyi
karna sepi lebih baik dari pada sunyi
dan di sini ada senyum pucat pasih yang tergambar pasti
dalam langkah kembali terdiam dan sepi saat
malam ini
ketika lentera padam cahayanya...
jangan biarkan arus membawamu
tapi tetap standar mu dengan penuh keyakinan
karna hita adalah hitam
dan waktu tetaplah berjalan pada alur yang telah di tetapkan
mungkin pujangga berkata
"aku gunakan hati dalam menulis
dan ku lukis wajahmu berbaris-baris puisi
aku memelukmu layak sang mimpi
di kejar untu dapat memiliki"
tapi pujangga tetap menyendiri
dalam lorong dia bernyanyi
karna sepi lebih baik dari pada sunyi
dan di sini ada senyum pucat pasih yang tergambar pasti
dalam langkah kembali terdiam dan sepi saat
malam ini
ketika lentera padam cahayanya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar